Senin, 27 Februari 2012

Analisis Tokoh Film


Be Your Self

Saya akan mencoba menganalisa seorang tokoh pada film yang bergenre remaja, yaitu Angus, Thongs, and Perfect Sonnoging. Disini saya akan menganalisi pemeran utamanya yaitu, Georgia Groome. Dia merupakan seorang anak remaja berumur 14 tahun yang mengalami masa pubertas. Meskipun sudah menginjak masa pubertas, namun orang-orang disekitarnya terutama teman-teman mereka banyak yang meragukan George, mereka masih menganggap dia belum dewasa dan menertawakannya. George sendiri berteman dengan ketiga teman akrabnya yang selalu menemaninya dalam keadaan suka maupun duka. George dan ketiga temannya ini selalu mencari hal-hal yang dimiliki dan dilakukan remaja yang sudah pubertas. Namun suatu saat George mulai mencoba rasanya berpacaran. Dia bertemu dengan seorang murid baru (cowok) yang dia kenal dengan perantara si kucing “angus”. Pada film ini George sebagai pemeran utama memberikan satu kalimat yang sangat berharga bagi penonton remaja, “Jadilah diri kita sendiri”.
1.    Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik adalah perubahan-perubahan pada tubuh, otak, kapasitas sensori dan keterampilan motoric (Papalia & Olds, 2001). Perubahan fisik tersebut ditandai dengan perubahan pada tinggi badan, berat badan, perubahan tulang dan otot, dan fungsi reproduksi.
Jika saya menganalisis tokoh film diatas, maka George memiliki perubahan fisik yang mendasar diantaranya, bentuk tubuh terutama pada bagian-bagian khusus yang sering dipermasalahkan oleh George dan teman-temannya.
2.    Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif adalah perubahan kemampuan mental seerti belajar, memori, menalar, berpikir dan bahasa. Perkembangan kognitif yang terjadi pada remaja dapat dilihat dari pemikiran-pemikiran yang mulai logis yang ditunjukkannya. Remaja sudah mulai mempunyai pola berpikir sebagai peneliti, dimana mereka mampu membuat suatu perencanaan untuk mencapai suatu tujuan di masa depan (Santrock, 2001).
Jika saya menganalisis tokoh film diatas, maka George memiliki perubahan kognitif yang mendasar diantaranya, dia yang inigin merasakan berpacaran dan mencoba rasanya berciuman dengan seorang cowok.
3.    Perkembangan Sosio-Emosional
Perkembangan sosial pada masa remaja lebih melibatkan kelompok teman sebaya disbanding orang tua (Conger, 1991; Papalia & Olds, 2001). Keadaan yang diinginkan oleh remaja pada saat mereka memasuki usianya tersebut, mereka ingin terbebas dari apa yang menurut mereka membelenggu diri mereka. Misalnya, mereka ingin mandiri tanpa bergantung pada orang tuanya. Pada masa remaja ini, mereka sering menyebutnya dengan pencarian jati diri. Mereka ingin dianggap dewasa oleh lingkungan sekitarnya, salah satunya dengan mencoba menyelesaikan masalah mereka sendiri yang menghampirinya. Peran teman sebaya memang tidak dapat dipungkiri menjadi pengaruh besar terhadap sosial emosional seorang remaja.