Be Your Self
Saya akan mencoba menganalisa seorang tokoh pada
film yang bergenre remaja, yaitu Angus,
Thongs, and Perfect Sonnoging. Disini saya akan menganalisi pemeran
utamanya yaitu, Georgia Groome. Dia merupakan
seorang anak remaja berumur 14 tahun yang mengalami masa pubertas. Meskipun sudah
menginjak masa pubertas, namun orang-orang disekitarnya terutama teman-teman
mereka banyak yang meragukan George,
mereka masih menganggap dia belum dewasa dan menertawakannya. George sendiri berteman dengan ketiga
teman akrabnya yang selalu menemaninya dalam keadaan suka maupun duka. George dan ketiga temannya ini selalu
mencari hal-hal yang dimiliki dan dilakukan remaja yang sudah pubertas. Namun suatu
saat George mulai mencoba rasanya
berpacaran. Dia bertemu dengan seorang murid baru (cowok) yang dia kenal dengan
perantara si kucing “angus”. Pada film
ini George sebagai pemeran utama
memberikan satu kalimat yang sangat berharga bagi penonton remaja, “Jadilah diri kita sendiri”.
1. Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik adalah
perubahan-perubahan pada tubuh, otak, kapasitas sensori dan keterampilan
motoric (Papalia & Olds, 2001). Perubahan fisik tersebut ditandai dengan
perubahan pada tinggi badan, berat badan, perubahan tulang dan otot, dan fungsi
reproduksi.
Jika saya menganalisis tokoh film
diatas, maka George memiliki perubahan
fisik yang mendasar diantaranya, bentuk tubuh terutama pada bagian-bagian
khusus yang sering dipermasalahkan oleh George
dan teman-temannya.
2. Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif adalah perubahan
kemampuan mental seerti belajar, memori, menalar, berpikir dan bahasa.
Perkembangan kognitif yang terjadi pada remaja dapat dilihat dari
pemikiran-pemikiran yang mulai logis yang ditunjukkannya. Remaja sudah mulai
mempunyai pola berpikir sebagai peneliti, dimana mereka mampu membuat suatu
perencanaan untuk mencapai suatu tujuan di masa depan (Santrock, 2001).
Jika saya menganalisis tokoh film
diatas, maka George memiliki perubahan
kognitif yang mendasar diantaranya, dia yang inigin merasakan berpacaran dan mencoba
rasanya berciuman dengan seorang cowok.
3. Perkembangan
Sosio-Emosional
Perkembangan sosial pada masa remaja
lebih melibatkan kelompok teman sebaya disbanding orang tua (Conger, 1991;
Papalia & Olds, 2001). Keadaan yang diinginkan oleh remaja pada saat mereka
memasuki usianya tersebut, mereka ingin terbebas dari apa yang menurut mereka
membelenggu diri mereka. Misalnya, mereka ingin mandiri tanpa bergantung pada
orang tuanya. Pada masa remaja ini, mereka sering menyebutnya dengan pencarian
jati diri. Mereka ingin dianggap dewasa oleh lingkungan sekitarnya, salah
satunya dengan mencoba menyelesaikan masalah mereka sendiri yang menghampirinya.
Peran teman sebaya memang tidak dapat dipungkiri menjadi pengaruh besar
terhadap sosial emosional seorang remaja.