Senin, 25 Juni 2012

Buster, Aplikasi untuk Memilih Jurusan Sesuai Karakter

Psikologi Zone – Setiap akhir sekolah, banyak siswa kelas 3 Sekolah Menengah Atas (SMA) mulai menentukan jurusan apa kelak yang akan mereka masuki dalam jenjang perkuliahan. Namun banyak diantara mereka justru tak tahun harus kemana.
Kini mereka tidak perlu lagi khawatir, melalui program karya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, permasalahan bisa diatasi.
Sebuah aplikasi kreatif dari Adalah Mochammad Rashid Ridho, Ahmad Taufiqul Hafizh, Rachmadian M Pratiwi, Faishal Mufied Al-Anshary, dan Adhika Ilham Dhata Pratomo, dapat membantu siswa menentukan apa jurusan atau prodi yang sesuai dengan karakter diri mereka.
Hasil karya empat mahasiswa Sistem Informasi (SI) ITS dinamai dengan Buster, singkatan dari Brighter Future Start Here.
Aplikasi ini tergolong mudah dioperasikan. Pengguna hanya cukup login dan memasukkan data mengenai karakter diri dan juga jurusan yang diminati.
Data tersebut akan diproses dengan menghasilkan gambaran atau deskripsi mengenai seberapa besar kecocokan seseorang masuk dalam jurusan tersebut. “Hasilnya juga bisa langsung dicetak atau disimpan dalam bentuk dokumen,” kata Ridho, ketua tim Buster, Rabu (25/4).
Aplikasi ini dibuat dengan dasar ilmu psikologi. Mereka mengkonsultasikan kepada tenaga ahli yang handal dibidangnya. Ia adalah bagus Sanyoto, psikolog dan motivator lulusan Psikologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang memiliki konsentrasi bidang psikologi pendidikan.
Aplikasi ini telah memberikan manfaat pada beberapa SMA di Surabaya seperti, SMA 2 Surabaya, SMA 17 Surabaya, dan SMA 18 Surabaya.
Masing-masing pihak sekolah banyak memberikan tanggapan positif. “Dulu pernah ada juga yang seperti ini, tapi caranya masih manual,” ungkap Rukmi Susilowati, Wakil Kepala Sekolah SMA 17 Surabaya.
Salah satu murid sekolah tersebut ikut memberikan kesan positifnya melalui aplikasi ini. “Dengan ini kita jadi tahu kepribadian kita dan jurusan yang cocok seperti apa, cara pakainya juga gampang, tinggal klik-klik saja,” ungkap Amanda.
Aplikasi ini pun tengah didaftarkan melalui Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Ridho berharap aplikasi ini bisa digunakan lebih banyak lagi sekolah-sekolah di Surabaya maupun seluruh Indonesia. (okz/mba)

Empat Aspek Menemukan Passion Anda


Psikologi Zone – Walaupun setiap manusia memiliki passion, faktanya banyak yang tidak tahu apapassion dalam diri mereka. Bahkan tidak sedikit orang yang mengaku menemukan passion mereka, namun tidak tahu bagaimana mewujudkannya.

“Anda butuh duduk tenang dan berpikir agar menemukanpassion,” jelas Alexander Sriewijono, psikolog dan pendiri Daily Meaning, Kamis (19/4).
Ia menjelaskan, ada empat aspek yang mungkin bisa membantu seseorang untuk menemukan passiondan mewujudkannya.
Aspek pertama, “apa unsur dalam pekerjaan yang membuat Anda selalu bersemangat? atau aktivitas apa yang paling Anda sukai?” kata Alex. “Passion tidak selalu sama dengan pekerjaan.”
Aspek kedua, “hanya dengan mengenali diri sendiri seutuhnya, Anda bisa menjadi seseorang yang jauh lebih ‘bersinar’,”. katanya. Seseorang dapat menjalankan aktivitas atau pekerjaan dengan penuh gairah karena mereka telah berhasil merepresentasikan diri yang sebenarnya. Bila seseorang mengenali diri dengan baik, maka makin mudah orang tersebut menemukan passion.
Aspek ketiga, setiap orang bisa mempunyai passion yang sama dengan aktivitas atau pekerjaannya saat ini, namun bukan pekerjaan secara harfiah, ada yang ia kerjakan untuk menjadi ‘hidup’. Bila penulis ditanya “apa yang Anda kerjakan?”, Alex menyontohkan, seorang penulis bisa mengatakan “Saya mengerjakan sesuatu untuk mempengaruhi orang lain”.
Inilah yang membedakan seseorang dengan rekan kerja lainnya. Memahami apa yang dikerjakan, membuat orang tahu mengapa mereka melakukannya. Seseorang akan selalu bergairah menjalankan aktivitasnya.
Aspek keempat, seseorang yang memiliki passion akan selalu berpikir dari apa yang ingin ia lakukan, bukan dari apa yang ia punya. Bila seseorang memiliki uang 2 juta dan ditanya kemana mereka ingin berlibur enam bulan bulan ke depan? Seseorang bisa menjawab ke Eropa atau Bali. “Tak ada yang tak mungkin, dan semua hal bisa saja terjadi dalam hidup” kata Alex. Orang seperti ini menjawab atas dasar keinginannya, bukan dari apa yang ia punya.
Melalui aspek tersebut, seseorang bisa terbantu untuk memahami makna passion yang sebenarnya, hingga kemudian berhasil mewujudkannya. Gairah dan semangat dalam diri yang akhirnya membuat orang terdorong untuk mewujudkan keinginannya, termasuk hal-hal yang tidak mungkin dipikirkan oleh orang lain. (kmp/mba)